Selasa, 16 Oktober 2018

10 Cara #AksiSehatCeria untuk Menjadi Ibu yang Bahagia Lahir dan Batin






Menjadi ibu tidaklah mudah. Terkadang ada masa-masa sulit yang harus dilewati. Ada rasa jenuh dan lelah yang sering hinggap dan sulit diusir. Namun, tentu kita tahu bahwa ibu yang sehat, baik fisik dan psikisnya akan menumbuhkan anak yang juga sehat jiwa raga. Untuk jadi ibu yang bahagia, kamu bisa memulainya dengan melakukan #AksiSehatCeria. Berikut ini 10 cara #AksiSehatCeria yang bisa kamu lakukan untuk menjadi ibu yang bahagia lahir dan batin.

Gambar: Apriltupai.com


1. Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri sederhananya juga dipahami sebagai pemenuhan diri (self-fulfillment) yakni memaksimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Bagi saya cara saya mengaktualisasikan diri adalah dengan bekerja. Karena dengan bekerja saya menjadi merasa lebih berdaya. 

Bekerja yang saya maksud tidak terbatas pada kerja kantoran saja, ya. Bekerja freelance seperti menulis blog misalnya, juga bekerja. Intinya aktivitas yang menghasilkan uang. Berjualan online, berdagang jasa, atau apa pun, itu namanya bekerja. 


Foto: dok.pribadi


Apalagi jika penghasilan kita juga bisa membantu keadaan perekonomian keluarga dan beramal membantu kehidupan orang-orang di sekitar kita, tentu ini akan membuat kita merasa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. 

Aktualisasi diri tidak hanya selalu bekerja, lho ya. Bisa juga dengan terus belajar. Misalnya, kamu bisa mencoba menargetkan diri untuk bisa menguasai satu keterampilan baru, apakah itu mendesain, menjahit, menggambar, bahasa asing dan lainnya. Atau tekunilah juga hobimu. Kamu bisa mulai berkebun, memelihara hewan, dan lain sebagainya. Dengan terus menyibukkan dirimu dengan hal-hal yang kamu sukai akan membuatmu merasa bahwa hidupmu lebih berarti.

 
2. Olahraga yang mudah

Foto: Pexels.com

Apa yang membuat orang malas berolahraga? Karena kita menganggap olahraga itu berat, repot, bikin capek, dan sebagainya. Kita harus ubah mindset-nya. Cobalah olahraga yang mudah dilakukan seperti jogging. Kamu cuma butuh sepatu dan pakaian yang nyaman untuk melakukannya. Jogging juga nggak perlu jauh-jauh, di dalam perumahan juga bisa.

Kamu juga bisa olahraga di mall. Coba deh, pergi ke mall waktu mall baru buka. Terus kamu jalan cepat berkeliling mall, susuri tiap lantainya. Ini bisa membantu membakar kalori, lho! Kamu juga bisa ajak teman, jadi jalan-jalan di mall nya nggak terasa terlalu capek. Kamu juga bisa melakukan yoga atau senam di dalam rumah. Tinggal melihat tutorial-nya di Youtube. Lakukan gerakan yang mudah saja ya agar tidak cedera.

Kalau saya, berhubung punya anak yang sedang aktif-aktifnya senang lari dan jalan, olahraganya cukup temani dia jalan-jalan aja. Tinggal bawa ke taman, terus ngikutin dia lari-larian, dijamin keringetan! 


 
4. Konsumsi makanan yang bergizi

Foto: Pexels.com

Seringkali karena kesibukan yang dijalani, seorang ibu bisa telat makan atau justru mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Kalau kamu masih menyusui, ingatlah bahwa makanan yang kamu konsumsi juga mempengaruhi nutrisi dari ASI yang kamu keluarkan. 

Jadi, usahakan untuk konsumsi makanan sehat. Begitu pula jika anak kamu sudah lebih besar. Dengan kamu terbiasa makan makanan sehat, maka anak-anakmu juga akan meniru. Jika kamu terbiasa mengonsumsi makanan sehat sejak dini, kamu bisa mendapatkan tubuh yang sehat hingga nanti. Kamu tentunya ingin tetap sehat dalam mendampingi anakmu hingga tubuh dewasa, kan?

Saya pun selalu usahakan makan makanan yang sehat. Selain itu juga makan secara teratur dengan pola yang seimbang. Jangan sampai telat makan atau salah makan

 
5. Mengupayakan tidur dan istirahat yang cukup

Foto: Pexels.com

Tidur yang cukup? Mana bisa! Ya kalau anak kita masih bayi, kayaknya bakal susah banget bisa tidur 8 jam tiap malam. Karena itu istirahat harus diupayakan. Jangan tidur di atas jam 12 malam kalau memang nggak terpaksa. Tidurlah maksimal jam 10 malam kalau memang anak kamu masih suka terbangun di malam hari untuk menyusu.

Jika memang kamu ibu yang di rumah, saat siang hari sewaktu anak tidur, cobalah untuk istirahat. Tidur siang selama setengah jam saja sudah cukup membuat tubuhmu kembali segar. Jika tidak bisa tidur, cobalah rebahan saja dan pejamkan mata selama beberapa menit.

6. Bersosialisasi dengan teman lama dan teman baru

Foto: dok.pribadi

Jadi ibu tetap harus bersosialisasi, baik itu dengan teman lama atau juga dengan teman baru. Sapalah teman-temanmu di media sosial. Ajak mereka bertemu untuk sekadar bersenda gurau. Bagaimana caranya agar bisa punya teman baru? Ikut komunitas sesuai minat kamu. Atau datangi acara yang sesuai dengan hobimu. Misalkan, kamu suka menulis, datangi acara kepenulisan, dan berkenalanlah dengan orang-orang yang hadir di sana.

Dengan memelihara pertemanan, wawasanmu akan terus terbuka dan pandanganmu terhadap banyak hal bisa terus terbarukan. Dengan berteman juga kepercayaan dirimu akan terus stabil, dan kamu nggak tumbuh jadi ibu yang minderan. Percayalah, ibu yang minderan hanya akan menumbuhkan anak yang kurang percaya diri. Berteman akan menguatkan seorang ibu, karena mendapatkan dukungan, empati, dan terhindar dari rasa kesepian.

 
7. Merawat tubuh

Foto: Pexels.com

Tetaplah lakukan perawatan diri seperti yang kamu lakukan sebelum punya anak. Jika kamu dulunya rutin maskeran, luluran, memakai skin care, coba lakukan lagi sekarang! Sibuk mengasuh anak memang sangat mungkin membuat seorang ibu tidak lagi telaten merawat dirinya.

Padahal, kalau kita merawat diri, ini bisa meningkatkan rasa nyaman terhadap diri kita sendiri. Karena kalau kita merasa diri kita senantiasa cantik dan terawat, kita akan jadi lebih bahagia. Sebaliknya, kalau kita kusam dan dekil, kita sendiri juga akan malas melihat diri kita di cermin. Ini bisa membuat mood menjadi memburuk.

 
8. Menulis

Foto: Pexels.com

Menulis bisa membuat kamu mencapai mindfulness. Dalam artikel berjudul "The Health Benefits of Journaling" yang diterbitkan di PsychCentral.com, membuat jurnal dapat membantu seseorang untuk mengelola stres. Tindakan menulis juga mengaktifkan otak kiri yang berkaitan dengan kemampuan analitis dan rasional. Ketika otak kiri kita bekerja, otak kanan bebas untuk menciptakan perasaan dan intuisi. Singkatnya, menulis bisa membantu kamu memahami dirimu sendiri, orang lain, dan dunia di sekitarmu.

Menulis dapat membantu menjernihkan pikiran dan perasaanmu. Dengan menuliskan kemarahan, kesedihan, emosi dan hal lainnya, membantu kamu melepaskan perasaan-perasaan tersebut. Karena itu bisa membuatmu menjadi lebih tenang. Menulis juga membantumu melihat peluang tak terduga dari masalah yang menurutmu sulit terpecahkan. 

Mulailah menulis setiap hari selama 20 menit. Lupakan ejaan dan tanda baca dan mulailah menulis dari mana saja. Tulis dengan cepat tanpa menyaring dan mengedit. Bebaskan otakmu dari segala bentuk aturan. Melalui tulisan yang kamu buat, kamu akan menemukan teman yang senantiasa menerima tanpa penghakiman.


9. Donor darah

Foto: Pexels.com

Ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menjadi pendonor darah. Dengan rutin melakukannya, kamu bisa mendapat manfaat donor darah antara lain, jantung yang lebih sehat hingga membantu menurunkan berat badan! Donor darah selain baik untuk kesehatan fisik, juga baik untuk psikis kamu. Menyadari bahwa darahmu bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain tentunya akan membuatmu merasa lebih baik dan mensyukuri hidup yang kamu jalani. 

9. Jalan-jalan

Foto: dok.pribadi

Udah punya anak susah travelling? Jangan khawatir, jalan-jalan kan nggak selalu harus ke luar kota atau ke luar negeri. Jalan-jalan ke taman terdekat bareng keluarga juga udah cukup refreshing, kok! Saya sendiri kalau nggak sama keluarga ya nyempatkan diri jalan-jalan sendiri atau sama teman-teman. Ini bermanfaat banget supaya nggak suntuk di rumah. 


10. Membaca buku dan artikel yang bermanfaat di internet


Membaca buku bisa membuat kita menjadi lebih santai, lho! Karena membaca buku bisa membantu tubuh rileks dengan menurunkan detak jantung dan mengurangi ketegangan otot. Dengan membaca buku kita bisa melarikan diri sejenak dari masalah dan stres yang kita alami. Apalagi jika kamu membaca buku fiksi, perhatianmu akan teralihkan oleh imajinasi yang disuguhkan. 


Sebuah studi yang dilakukan di University of Susex pada tahun 2009 menemukan bawha membaca buku dapat menurunkan stres hingga 68%. Bahkan menurut penelitian tersebut membaca buku lebih efektif meredakan stres dibanding metode relaksasi lainnya seperti mendengarkan musik atau meminum secangkir teh hangat! Saya pun selalu mengusahakan untuk membaca minimal satu buku dalam satu bulan. Biasanya kalau bukan novel, saya suka membaca buku-buku pengembangan diri.

Kamu nggak suka baca buku karena membutuhkan banyak waktu? Tapi kamu pasti punya smartphone dan internet dong. Kalau memang nggak mungkin baca buku, kamu bisa baca artikel yang bertebaran di internet. Hanya saja tidak semua artikel di internet itu bisa dipercaya. Apalagi untuk urusan kesehatan. Banyak sekali hoax seputar kesehatan yang ada di internet. Kalau kamu butuh artikel kesehatan yang terpercaya dan terjamin kualitasnya, kamu bisa mengunjungi DokterSehat

Di sana banyak artikel seputar kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, ada banyak informasi bermanfaat yang mungkin tidak pernah kamu ketahui sebelumnya seputar kesehatan, seperti misalnya 10 Manfaat Bawang Merah bagi Kesehatan atau Waspadai dan Kenali Perilaku Psikopat.

Nah, itu 10 cara #AksiSehatCeria menurut saya yang bisa kamu lakukan untuk jadi ibu yang lebih bahagia. Kalau kamu, ada cara lain menurut kamu untuk melakukan #AksiSehatCeria? Share di kolom komentar, ya!