Rabu, 12 Oktober 2016

3 Buku Keren yang Dapat Menghidupkan Kreativitasmu


Kamu seorang pekerja kreatif? Sebagai pekerja kreatif tentu kamu nggak boleh kehabisan kreativitas. Tapi sekreatif-kreatifnya manusia, pasti pernah merasa mentok, mandek. Padahal, kreativitas itu bisa diasah, bisa dilatih. Menjadi kreatif itu butuh momentum, yakni saat yang tepat untuk bergerak. Momentum ini perlu diulang terus menerus hingga menjadi kebiasaan, terbiasa menjadi kreatif.

Tiga buku keren di bawah ini memang nggak lantas bikin kamu jadi dapat banyak proyek, atau tiba-tiba membuat kamu menjadi mahir membuat sesuatu. Karena tiga buku ini nggak bicara soal meningkatkan kemampuan teknik, kamu bisa dapat itu di buku yang jelas-jelas membahas tentang “how to” yang sesuai dengan bidang yang kamu tekuni. Tapi tiga buku ini membahas ke hal yang lebih esensial, bagaimana kamu hidup melalui kreativitasmu. Tiga buku ini bisa membuat kreativitas kamu terus berkobar dan menyala lebih terang!

“Show Your Work!”  Karya Austin Kleon

Buku ini dibuka dengan quotes dari John Cleese, “Kreativitas bukan bakat, melainkan cara kerja.” Di buku ini kamu akan semakin tahu betapa pentingnya keterkaitan antara karya yang bagus dengan promosi yang baik. Memang karya yang bagus akan menemukan konsumennya sendiri, akan tetapi, berkarya bagus saja tidaklah cukup. Kunci sebagai pekerja kreatif agar mudah ditemukan adalah dengan berbagi. Sudah bukan zamannya lagi berkarya diam-diam dan menimbunnya seperti harta karun. Dengan berbagi dan memanfaatkan jaringan, kamu bisa memperoleh konsumen yang bisa jadi tidak kamu bayangkan sebelumnya. Bagaimana kamu bisa terhubung dengan banyak orang dan karyamu bisa diketahui lebih luas lagi, kalau kamu hanya menyimpannya saja dan tidak memperlihatkannya kepada dunia? 

“Hiduplah Imajinasi Raya” Karya Wahyu Aditya

Dalam buku ini, Wahyu Aditya mengalihrupakan kalimat inspirasi para tokoh dan netizen menjadi ilustrasi. Di buku ini kamu bisa melihat bagaimana Wadit (begitu Wahyu Aditya biasa dipanggil) mengolah dan menyerap kata-kata bijak kemudian mengubahnya menjadi gambar inspiratif. Sebagian besar quotes tokoh yang diambil Wadit bersumber dari Twitter, salah satunya tweet dari @quraishihab “Mencintai sesuatu sewajarnya saja, membenci sesuatu juga sekadarnya saja, tapi bersyukur harus sebanyak-banyaknya.” Selain Quraish Shihab, tokoh-tokoh lain yang kalimat inspirasinya dibuat menjadi ilustrasi antara lain Pablo Picasso, Jusuf Kalla, Bob Sadino, Edward Suhadi, Anies Baswedan, dan masih banyak lainnya. Buku ini sangat direkomendasikan buat kamu yang sedang merasa “mentok” dalam proses kreatif kamu ketika mencipta sesuatu.


“Indiepreneur” Karya Pandji Pragiwaksono

Buku ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan banyak orang: “Bisakah seseorang hidup dari karyanya?” Dalam buku ini Pandji menjabarkan bahwa hidup dari karya dengan tetap menjaga idealisme bukanlah sesuatu yang mustahil. Ia membuktikannya sendiri ketika berkecimpung di empat jenis industri, film, buku, musik dan stand-up comedy. Ia memberikan batasan yang begitu jelas antara bekerja dengan berkarya. Menurutnya, orang yang bekerja melakukan pekerjaan dengan baik karena iming-iming gaji dan takut kena sanksi, berbeda dengan orang yang berkarya yang akan merelakan waktu, tenaga, uang untuk memuaskan dirinya.

Salah satu cara yang dibahas Pandji dapat hidup dari berkarya ialah dengan berkolaborasi. Kolaborasi yang dibahas di buku ini adalah kerja sama yang terjalin antara pekarya yang bereputasi baik dan punya personal branding yang kuat dengan perusahaan atau brand, yang tentunya menguntungkan dua belah pihak. Bekerja sama dan berkolaborasi membuat pekarya mendapat peluang untuk membawa diri dan karyanya ke jenjang yang lebih tinggi. Kerja sama dalam berkarya akan membantu pekarya hidup layak dari karyanya.

Tiga buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu para pekerja kreatif. Sebagai pekerja kreatif, kamu tentu tahu, bahwa punya bakat dan kemampuan yang bagus aja nggak cukup untuk bisa eksis. Tiga buku ini intinya membuat kamu tidak berhenti “belajar”. Belajar dari pengalaman dan proses kreatif orang lain, belajar untuk berbagi dan mempromosikan karya dengan baik, serta yang terpenting, belajar meningkatkan momentum kreativitas terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar